Minggu, 04 Maret 2012

Prinsip 90/10

Menurut prinsip ini, 10% dari kehidupan kita terdiri dari apa yang terjadi kepada kita, selebihnya (90%) tergantung dari sikap kita dalam menghadapinya. Artinya, kita tidak dapat mengontrol apa yang akan terjadi kepada kita “CUMA” 10% itu.

Kita tidak dapat mencegah mobil kita dari kerusakan. Pesawat kita mungkin di delay yang menyebabkan semua schedule kita berantakan. Mungkin kita juga akan di salip oleh pengemudi lain di jalan. Kita tidak dapat mengontrol factor 10% ini. TETAPI, yang 90% adalah hal yang lain. Kita dapat menghendaki bagaimana kita menjalani 90% itu.

Bagaimana caranya? Dari reaksi kita.

Kita tidak dapat mencegah lampu lalu lintas berganti ke merah, tapi kita dapat mengontrol reaksi kita terhadap hal tersebut. Jangan tertipu! – Hanya KITA yang (pasti) dapat mengontrol reaksi kita sendiri.

Contoh:

Anda sedang menikmati sarapan pagi sekeluarga dan tanpa di sengaja anak Anda menumpahkan kopi ke pakaian kerja Anda. Anda tidak dapat mengontrol apa yang barusan terjadi, namun apa yang akan terjadi selanjutnya akan sepenuhnya bergantung kepada bagaimana reaksi Anda terhadap kejadian ini.

Anda mengutuki diri sendiri (menggerutu) …

Anda memarahi anak Anda karena telah menumpahkan kopi tersebut. Anak Anda kemudian menangis karena di marahi. Setelah memarahi anak Anda, Anda kemudian mengkritik istri Anda karena meletakkan cangkir kopi Anda terlalu di pinggir meja. Kemudian Anda dan istri Anda pun bertengkar sejenak. Anda lalu lari ke kamar untuk mengganti pakaian Anda. Di meja makan, anak Anda yang sejak dari tadi menangis tidak dapat menhabiskan sarapan paginya dan mengganti pakaiannya untuk sekolah. Dia pun ditinggal bis sekolahnya dan istri Anda harus segera berangkat ke kantornya. Anda langsung menuju ke mobil Anda dan mengantar anak Anda ke sekolahnya. Karena sudah

agak terlambat, Anda pun mengendarai mobil dengan sedikit mengebut. Anda sampai di sekolah anak Anda setelah terlambat 15 menit dan mendapatkan surat tilang karena mengebut. Anak Anda pun langsung lari masuk ke sekolah tanpa pamit kepada Anda terlebih dahulu. Setelah dari sekolah, Anda langsung ngebut ke kantor karena sudah terlambat 20 menit. Sesampai di kantor, Anda baru sadar bahwa Anda lupa membawa tas kerja Anda. Karena Anda sudah memulai hari Anda dengan tidak bagus, hal ini akan terus berlanjut hingga jam pulang nanti. Anda pun mulai tidak sabar untuk menanti sampai pukul 5 nanti, dimana Anda ingin segera pulang. Sesampai di rumah, Anda mendapati bahwa situasi di rumah pun tidak begitu ramah. Ada sedikit jarak antara Anda dan istri dan anak Anda.

Mengapa demikian? Semua ini karena reaksi Anda di pagi hari tadi

Apa penyebab hari buruk Anda?

1. A. Apakah karena kopi yang tumpah?

2. B. Apakah karena anak Anda?

3. C. Apakah karena Anda di tilang polisi?

4. D. Apakah Anda penyebabnya?

Jawaban yang benar adalah: D.

Apa yang terjadi dengan kopi Anda memang di luar dari kendali Anda, namun reaksi Anda terhadap kejadian tersebut lah yang menyebabkan Anda memiliki hari yang buruk.

Berikut adalah apa yang dapat dan seharusnya terjadi atas kejadian tersebut:

Anda tertumpah kopi dan anak Anda sudah mulai menangis. Anda seharusnya menenangkannya sambil berkata, “Ga pa pa kok say, kamu hanya perlu lebih hati-hati aja lain kali.” Lalu sambil membersihkan baju Anda dengan handuk kecil, Anda bergegas ke kamar Anda untuk menukar pakaian. Setelah selesai berpakaian, Anda mengambil tas kerja Anda dan kembali ke meja makan sambil melihat anak Anda yang melambai ke arah Anda sedang menaiki bis sekolahnya. Anda pun dapat sampai di kantor 5 menit lebih awal dan berbincang-bincang sebentar dengan rekan-rekan kerja Anda. Bahkan bos Anda juga memberi komentar yang positif terhadap perilaku Anda yang sedang senang hati hari itu.

Dapatkah di lihat perbedaan antara 2 skenario di atas? Mereka mempunyai awal yang sama, namun akhir yang berbeda..

Mengapa?

Semuanya tergantung bagaimana sikap Anda dalam menghadapi situasi tersebut.

Anda memang (pasti) tidak dapat mengontrol apa yang akan terjadi pada Anda (factor 10%), tetapi reaksi dan sikap Anda (pasti) dapat mempengaruhi factor yang 90%.

Berikut adalah beberapa saran untuk mengaplikasikan prinsip 90/10 dalam kehidupan kita sehari-hari:

Apabila ada beredar komentar negatif mengenai Anda, janganlah di serap begitu saja. Anda seharusnya dapat bersikap cuek. Jangan biarkan komentar negative tersebut mempengaruhi hidup Anda..!!! Bersikaplah sewajarnya dan hari-hari Anda akan lebih membaik. Reaksi yang salah mungkin akan mengakibatkan Anda kehilangan seorang teman baik, di pecat dari pekerjaan atau mengidap stress yang berkepanjangan.

Bagaimana seharusnya sikap Anda terhadap pengemudi yang tiba-tiba menyalip di depan Anda? Apakah Anda akan marah? Membanting kemudi mobil Anda? Menghujat? Apakah tekanan darah Anda semakin tinggi? Apakah Anda akan mencoba untuk menabrak mobil tersebut? Siapakah yang akan peduli apabila Anda datang ke kantor lebih telat 10 detik? Jangan sampai karena kejadian tersebut, mood Anda berubah jadi tidak bagus.

Ingatlah akan prinsip 90/10 ini, dan janganlah Anda terlalu khawatir.

Anda menerima kabar bahwa Anda akan di pecat dari pekerjaan Anda. Janganlah Anda menjadi stress, tidak bisa tidur dan jadi bad-mood. Semuanya ini dapat Anda lewati. Anda seharusnya dapat memakai waktu dan peluang ini untuk mencari pekerjaan yang baru

Pesawat yang akan Anda tumpangi ternyata delay dan Anda tahu bahwa hal ini akan merusak semua rencana Anda untuk hari itu. Janganlah Anda memarahi awak pesawat tersebut? Ini juga sebenarnya di luar dari kendali awak pesawat tersebut. Dia juga sebenarnya tidak mengetahui mengapa hal tersebut terjadi. Seharusnya, Anda dapat menggunakan waktu luang tersebut untuk belajar atau mencoba untuk lebih mengenal penumpang yang lain. Janganlah Anda menjadi stress karena hal ini hanya akan membuat segala sesuatunya menjadi lebih buruk.

Nah.. sekarang Anda sudah mengetahui dan mempelajari prinsip 90/10. Cobalah untuk menerapkan prinsip tersebut pada kehidupan sehari-hari Anda dan percayalah, bahwa hidup Anda akan jauh menjadi lebih baik lagi.

Prinsip 90/10 adalah sesuatu yang menakjubkan, dan belum banyak daripada kita yang mengetahui dan mengaplikasikannya di kehidupan kita. Oleh karena itu banyak daripada kita yang mengalami stress yang berlebihan, masalah dan sakit hati.

Bukankah kita semua harus dapat mengerti dan mengaplikasikan prinsip 90/10 ini?

Spirit Bekerja

Spirit ada di udara, mudah terasa dan tercium. Bagi sebagian orang, spirit tidak sulit diciptakan. Terkadang hanya perlu “dipancing” dengan gorangan di sore hari atau kebersamaan saat lembur sampai pagi. Namun, di beberapa organisasi tertentu, terasa bahwa spirit ini sulit dikembalikan, walaupun sudah “diangkat” dan “ditarik-tarik” . Organisasi yang penuh birokrasi, misalnya, sering membuahkan karyawan yang terlalu berhati-hati, “cari selamat”, terlalu berhitung, takut berubah, hanya menunggu ide untuk berubah dari orang lain dan enggan mengeluarkan ide baru. Tidak ada dinamika, kewaspadaan dan kenikmatan untuk berinisiatif lagi.

Bila kita terjebak berada dalam organisasi seperti ini, namun secara pribadi memiliki spirit yang kuat, kita tentunya bertanya-tanya, apakah saya nanti tidak aneh sendiri ? Bukankah spirit itu bersumber dari suasana kerja tim ? Akankah kita bisa mempertahankan spirit yang segar dari waktu ke waktu ? Bagaimana menyuntikkan spirit ke dalam diri sendiri, bahkan sampai mempengaruhi organisasi ?

Ingat umur
 Bila kita sudah kehilangan spirit bekerja, ingatlah umur. Bayangkan profesional seperti Martha Tilaar, yang berusia 70 tahun, tetapi semangatnya serasa 30 tahun. Beliau mengisi kehidupan karirnya dengan passion dan urgensi. Berapa usia kita sekarang ? Masih berapa tahunkan kita harus berproduksi ? Bila sekarang saja semangat kita sudah kempis, bagaimana kita akan giat berkarya pada tahun-tahun mendatang ?

Hati-hati dengan “menerima apa adanya”
 Bayangkan sebuah rapat yang ‘garing’, tidak bersemangat, di mana kebanyakan orang tidak mempunyai persiapan materi yang menantang, hanya menjawab bila ditanya atasan, tidak mempunyai ide dan pasrah
 menjalankan kehidupan perusahaan apa adanya. Saat seseorang mengemukakan ide berbeda, semua pandangan menghujam padanya. Dan si kreatif ini bisa-bisa kemudian meragukan idenya. Kita lihat bahwa sikap ‘menerima apa adanya’ bisa mematikan spirit sehingga perlu diwaspadai dan diperangi.

Pandanglah ke depan
 Bukan saja enterpreneur seperti Henry Ford (Ford Motor Comp), Bill Gates (Microsoft Corp), Larry Page dan Sergey Brin (Google) yang mempunyai kemampuan untuk memandang ke depan, kita pun bisa ! Kita selalu bisa melakukan benchmark ke perusahaan yang mempunyai aspek yang bisa ditiru. Kita pun selalu bisa memiliki obsesi untuk meningkatkan produktivitas kita sebagai individu, kelompok atau bahkan perusahaan.
 Bacaan-bacaan mengenai best practice profesi dan perusahaan serupa tidak terbatas jumlahnya. Dari sini kita bisa menumbuhkan mood untuk maju, mentransfer dan merealisasikan ide dan berobsesi untuk lebih
 sukses.

 Bertanyalah “bagaimana caranya ?”
 Bisnis dan situasi negara kita sekarang membutuhkan produk baru, cara dan metode produksi, pasar baru, kecepatan, transfer kekuatan, dan informasi. Bagaimana mungkin kita tinggal diam dan menunggu ? Kita bisa mengaktifkan otak dan selalu mencari cara baru. Seberapa pun kecil peranan kita di perusahaan, bantulah untuk memikirkan improvement, karena hal ini pasti akan berguna bagi perusahaan, tim dan diri Anda sendiri. Selain itu, kekuatan spirit Anda akan terasa oleh atasan. Dengan demikian kita secara tidak langsung membuat harapan baru bagi diri sendiri setiap saat dan terbiasa menanggulangi ancaman.

 Kembangkan mindset “memulai”
 Menjadi orang yang pertama maju ke depan memimpin diskusi, memberi tanggapan atau email kolega, mengirimkan notulen rapat ke pelanggan yang baru dikunjungi, sama sekali tidak sulit. Dampaknya terhadap diri sendiri-lah yang lebih besar. Kita akan mendapatkan apresiasi orang lain, dipandang sebagai orang yang gesit. Bayangkan kalau kita selalu menjadi orang yang pertama menyapa ‘halo’ di setiap kontak dengan orang lain. Kita pasti akan menebar semangat. Dan, untuk diri sendiri, kita akan menumbuhkan semangat ekstra sebagai pemulai dan penyerang, tidak sekadar responsif.

Cintai teknologi
 Pemrosesan data, jaringan internet, telekomunikasi, tidak pernah bisa kita hindari. Teknologi juga berkembang sedemikan pesat sehingga sulit diikuti. Rasanya baru beberapa tahun saja kita menikmati teknologi GPRS, CDMA, sekarang kalau tidak ber-3G- ria, rasanya kuno. Baru saja kita menikmati iPod, sekarang kita perlu bersiap-siap memahami iPhone. Bila kita sedikit berusaha untuk menyukai dan memperdalam teknologi,
 kita secara tidak langsung terpaksa mengadaptasi derap inovasi dan perubahan dari perkembangan teknologi. Menjaga agar tetap ber-spirit ibarat menjalankan dinamika kehidupan seorang artis. Seorang artis tidak pernah berhenti memperhatikan, berpikir, mengembangkan ide, bereksperimen, mencari ide baru, antusias, bekerja tak kenal waktu dan berupaya menciptakan sesuatu yang unik dan baru. Jadilah orang yang senantiasa hidup dengan spirit. Hidup akan terasa lebih artistik

50 hal paling romantis

1. Mandangin matahari terbenam bareng
 2. Saling berbisik
 3. Masak buat doi
 4. Jalan pas hujan
 5. Pegangan tangan
 6. Beliin kado/hadiah buat doi
 7. Mawar
 8. Cari cologne/parfum/wangi2an yang doi demen en pake tiap kali bareng doi
 9. Jalan bareng di pantai tengah malem (jangan lupa bw jeket or sweater..ntar masuk angin)
 10. Tulisin puisi buat doi
 11. Pelu kan tuh obat yang umum buat doi
 12. Bilang I love You, ngomongnya hanya pas lu emank bener lagi ngerasain hal itu en pastiin doi tau lu bener2 demen ama die
 13. Kasih doi kado yang beda misalnya bunga/permen/puisi de el el (ih, boros amat ya..)
 14. Ngomong ke doi bilang dia tuh satu2nya orang yang lu mau. Jangan bo’ong!
 15. Habiskan tiap detik bareng2 doi
 16. Pandangin mata doi
 17. Pas remang2 angkat dagu doi, pandangin mata doi, bilang ke doi lu sayang ama die. En—kiss doi
 18. Pas lagi rame, saling gandengan
 19. Selipin pesan yang nyatain lu sayang ama die pas dia gak tau
 20. Beliin doi cincin (nyang ini tidak dianjurkan jika tidak seriuss!!!)
 21. Nyanyi bareng doi
 22. Selalu pegang doi di sekitar pinggang
 23. Bawa doi pegi makan bareng en makan malem bedua
 24. Spaghetti? (pernah liat cewek dengan petualangan?)
 25. Pegang tangan doi, tatap mata doi, kiss tangan doi en simpen di ati lu
 26. Dansa bareng doi
 27. Gue demen pas doi sedang tidur yang keliatan tanpa dosa di pangkuan gue
 28. Lakukan hal yang manis misalnya tulis I love you di kertas sampe doi bakal ngeliat cermin buat baca tulisan itu
 29. Minta ijin buat nelpon doi tiap 5 menit
 30. Pas lu lagi sibuk bikin sesuatu, tinggalin buat hubungi doi en ngomong gua sayang ama lu
 31. Hubungi doi dari tempat kerja lu buat ngomong lu lagi mikirin doi
 32. Inget apa yang jadi cita2 lu en kasi tau doi ttg cita2 lu itu
 33. Dengerin apa yang doi bilang en dukung doi
 34. Bilang ke doi rahasia/masalah yang lu adepin
 35. Kasih kesan yang baek ke ortu doi
 36. Sisirin rambut doi dari wajah doi
 37. Menggantungkan diri ke temen2 doi
 38. Ke gereja/berharap/sembayang bareng doi
 39. Bawa doi pegi nonton film yang romantis en inget bagian film yang doi demen
 40. Saling mempelajari en jangan buat kesalahan yang sama 2 kali
 41. Buat kegembiraan yang lu rasain pas waktu lu cuma bedua
 42. Saling mau berkorban
 43. Bener-bener saling menyayangi, ato gak usah tetep bareng lagi
 44. Enggak pernah ngelupain doi sedetik pun selama hari memberi, en pastiin doi tau hal itu
 45. Sayangi diri sendiri dulu sebelom sayangi orang laen
 46. Pelari bahasa laen buat ngomong hal yang manis
 47. Kirimin lagu dari radio buat doi
 48. Telpon bareng doi sampe tidur
 49. Belain doi pas ada seseorang ngomong kasar ke doi
 50. Gak pernah lupain ciuman selamat malem. En gak pernah lupa ngomong “mimpi indah” ke doii.

10 tips Cinta agar Awet dan Langgeng

1. Jujur
 Bila ada yang tidak kita sukai dari doi, lebih baik jujur. Klo perlu obrolin saat kita dan dia sedang berdua-an saja. Ngga pa pa koq, agak sakit sedikit tapi enak belakangan hari. Seperti kita gk suka melihat klo doi terlalu baik, mau mengantarkan smua teman cewe-nya. Ya boleh dech, kita trus terang aja, daripada saling sindir ato berantem.

2. Be Yourself
 Jadi diri sendiri, paling baik. Gk perlu mengubah diri kita menjadi orang laen. Misalnya, kita biasa mengenakan baju casual, jangan lantas berubah pake tank top, rok mini hanya karena doi.

3. Tulus
 Bila kamu mencintai dia, ya tulus aja.
 Jangan berharap dia akan membalas dengan jumlah sama.
 Bila sudah menolong dia, misalnya, jangan diungkit2 ato jadi perhitungan.

4. Terbuka
 Ngga perlu boong soal teman2 kamu.
 Terbuka aja, slama ini kita deket dengan siapa dan biasa menghabiskan waktu dimana. Selain doi jadi gak was2, kamu juga enak, gak perlu sembunyi2

5. Kata “Maaf”
 Maaf memang ada batasnya.
 Namun gak ada salahnya juga kamu slalu siapkan kata maaf.
 Namanya juga manusia, pasti ada salah dan gak sempurna.
 Kita sendirikan ngga “perfect”.

6. Kejutan
 Jangan segan kita memberi kejutan buat si dia.
 Misalnya, kita buatkan makanan kesukaannya ato bawakan sekotak coklat.
 Mmmmmm … doi pasti tambah care sama kamu.

7. Care
 Perhatian ! Pasti. Ngga perlu mengorbankan rupiah, tapi perhatian sekecil apapun berguna banget. Misalnya, doi sakit. Cek dech, sudah makan apa blom
 Ato tengok sebentar aja, bagaimana dengan pelajaran dia yang tertinggal.

8. Dekat Keluarga
 Awas ! Pacaran dengan doi, berarti kita juga wajib dekat dengan keluarganya
 Minimal, kamu kenal dengan mereka. Sehingga, jika ada apa2, komunikasinya mudah. Kamupun bisa mendapat dukungan dari mereka lho.

9. Ngga Posesif
 Memang sich, gak enak klo ngeliat doi kita akrab dengan banyak orang.
 Tapi gak perlu posesif, kamu slalu memantau dia ada dimana, bersama siapa, dan lagi ngapain. Wah, lama2 bete juga lho, diawasi seperti pesakitan.

10. Hargai Privacy
 Meskipun kita dan doi terbuka, gak smua hal bisa dibicarakan berdua.
 Hargai juga privacy dia. Apa yang perlu kita ketahui dan apa yang sebaiknya jangan kita campuri.

10 Sikap Wanita Yang Disukai Oleh Pria

Bila Anda ingin menjadi seorang wanita yang disukai oleh pria, khususnya oleh kekasih, Anda perlu mengetahui sikap apa saja yang umumnya disukai oleh pria. Dengan pengetahuan ini, Anda bisa mengembangkan potensi yang masih tersembunyi dan memperbaiki sikap yang kurang disukai oleh pria.

Ketika sikap Anda semakin menyukakan hatinya, maka cintanya pada Anda akan semakin besar.

1. Keibuan
 Banyak pria yang terpikat pada wanita yang bersikap keibuan, lembut, perhatian dan penuh kasih sayang. Perlakuan wanita yang keibuan bisa membuat pria merasa aman ketika sedang ketakutan, tentram ketika sedang gelisah dan senang ketika sedang ingin dimanja. Tidak usah menunggu sampai melahirkan untuk memunculkan sifat keibuan. Bagaimanapun kepribadiannya, setiap wanita punya potensi keibuan.

2. Kekanak-kanakan
 Dalam batas kewajaran, sifat kekanak-kanakan seorang wanita bisa menjadi daya tarik tersendiri di mata pria. Tentu saja bukan sifat anak kecil yang negatif dan menjengkelkan, tapi yang menyenangkan. Misalnya, kemanjaan seorang wanita bisa membangkitkan naluri kebapaan dan kejantanan seorang pria. Keceriaan wanita bisa membuat pria lebih bergairah. Dan antusias wanita bisa membuat pria lebih menikmati hidup.

 3. Pengertian
 Sikap pengertian seorang wanita membuat pria merasa dihargai dan diterima sebagai mana adanya. Sikap ini tercermin dari adanya tenggangrasa, mudah memaafkan, memilih waktu yang tepat bila hendak mengkritik, dsb. Misalnya, ketika menduga kekasihnya berbuat salah, wanita yang pengertian tidak langsung menghujaninya dengan kata-kata kasar, namun mencoba mengerti dulu duduk persoalannya.

4. Menghargainya
 Wanita yang bisa menghargai pria adalah wanita dambaan pria. Berbeda dengan wanita yang suka diperlakukan dengan lembut, pria umumnya lebih suka dihargai. dipuji dengan tulus dan diberi kepercayaan. Penghargaan dari seorang wanita bisa membuat pria merasa bangga dengan dirinya dan lebih percaya diri.

5. Memperhatikan Penampilan
 Pria menyukai wanita yang memperhatikan penampilan. Penampilan menunjukkan kadar penghargaan seorang wanita kepada dirinya. Tidak jadi masalah apakah dia tampil sensual, natural, sportif atau romantis.

6. Komunikatif
 Pria menyukai wanita yang komunikatif, yang enak diajak bicara. Meski topik pembicaraan yang disukai pria umumnya berbeda dengan yang diminati wanita, namun wanita yang komunikatif bisa mengimbanginya. Ia tidak hanya menjadi pendengar yang pasif, tapi aktif merespon lawan bicaranya. Ia tahu bagaimana menjadi pendengar yang baik, bagaimana mengalihkan pembicaraan yang terlalu serius dan bagaimana membuat pembicaraan menjadi lebih menarik.

7. Supel
 Wanita yang supel, ramah dan suka bergaul mempunyai nilai plus di mata pria. Wanita yang supel tahu bagaimana menghadapi orang yang lebih tua dan bagaimana memperlakukan orang yang lebih muda. Ketika menghadapi situasi baru, meski pada mulanya tampak grogi, namun dia dapat segera menyesuaikan diri.

8. Menghormati Diri Sendiri
 Pria sangat menghormati wanita yang menghormati dirinya sendiri, sopan dan tahu etiket. Dengan menghormati dirinya sebetulnya wanita sedang menunjukkan kepada pria bagaimana dia harus diperlakukan.

9. Menyukai Diri Sendiri
 Wanita yang menyukai dirinya selalu tampak lebih menarik dibandingkan wanita yang kurang menyukai dirinya. Ia selalu tersenyum ketika melihat wajahnya di cermin, merawat tubuhnya, meningkatkan kualitas hidupnya dan berusaha memberi yang terbaik bagi dirinya. Dengan menyukai diri sendiri, ia memancarkan pesona yang membuat pria menyukainya juga.

 10. Simpatik
 Pria sangat mengagumi wanita yang murah hati, suka memperhatikan orang lain, senang menghibur yang susah, tidak pandang bulu dan tidak bergaya ekslusif. Kebaikan yang mengalir dengan wajar dan spontan mencerminkan hati yang mulia. Ada inner beauty yang memancar keluar dengan indah dan mempesona.